Posting Informasi Mudik Disini

Sunday 23 August 2009

hadapi Mudik, Kapal Selat Sunda tetap Pakai Tiket Elektrik

BANDAR LAMPUNG - Sejumlah kapal feri RORO(roll on-roll off) yang melintas dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung)-Merak (Banten), tetap menggunakan tiket elektrik, meski memasuki arus mudik Lebaran yang jumlah penumpang dan kendaraan membeludak. Selain itu, pihak pelabuhan terus meningkatkan pengamanan dengan menempatkan 125 personil.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Bakauheni Lampung, Zailis Anas, mengatakan peralatan penunjang mesin elektrik untuk melayani penumpang dan kendaraan sudah disiapkan menjelang arus mudik Lebaran. "Semua mesin elektrik kami sudah siap melayani penumpang arus mudik, tidak ada masalah menggunakan tiket elektrik ini," kata Zailis kepada Republika di Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Ahad.

Menurut dia, penggunaan tiket elektrik memasuki kapal feri ini sudah dilakukan ujicoba dua bulan lalu. Tiket ini dipasang di pintu masuk menuju kapal feri. Tiket berlaku bagi penumpang pejalan kaki dan kendaraan umum/pribadi/barang. Selama ujicoba, tiket elektrik ini tidak bermasalah dan dinilai lebih cepat bila menggunakan tiket manual.

Tiket elektrik ini dipasang, kata Zailis, untuk mengontrol data penumpang dan kendaraan yang berada di kapal, dan dapat dipantau pihak PT ASDP Pusat, kedua Pelabuhan (Merak dan Bakauheni), pihak Polda dan Mabes Polri. "Tiket ini efektif untuk mengontrol kondisi penumpang dan kapal, karena sistem online, semua bisa mengakses," ungkapnya.

Menjelang arus mudik dengan membeludaknya penumpang dan kendaraan, Zailis menyatakan alat ini dapat bekerja dengan cepat, sehingga tidak ada kendala bagi penumpang pejalan kaki dan pemilik kendaraan yang ingin menyeberang ke Merak. PT ASDP sudah menyiapkan mesin yang mampu menangani penumpang yang banyak sekalipun.

Fungsi mesin tiket elektronik ini, jelas dia, untuk mendata dengan akurat dan cepat kondisi penumpang dan kendaraan yang masuk kapal. Selain itu, lewat tiket elektrik ini dapat menertibkan sistem administrasi pelabuhan dan kapal sebelum melakukan pemberangkatan. "Yang terpenting tidak ada kebocoran administrasi," ungkap mantan komandan regu PT ASDP ini.

PT ASDP juga telah memasang 41 CCTV untuk mengontrol kondisi di pelabuhan dan kapal. Alat pemantau video ini, dipasang di tempat-tempat strategis dan dipasang secara online, sehingga dapat dipantau pihak manapun termasuk pihak keamanan Polda dan Polres. Pihak keamanan dari polres, polda, Mabes polri, terus melakukan pengamanan di pelabuhan dan kapal. Hingga saat ini, masih menerjunkan 125 personil polisi, yang melakukan penjagaan dan pengamanan penumpang, mulai dari pelabuhan, membeli tiket, masuk kapal, dan berada di kapal.

Zailis mengatakan memasuki hari kedua Ramadhan, jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas dari Bakauheni-Merak dan sebaliknya, masih dinilai normal. Meski ada peningkatan, karena pada Ahad kemarin, adalah hari libur. Sedangkan hari biasa angka penumpang normal. "Saat ini masih 19 kapal roro yang beroperasi, sedangkan kapal cepat empat unit. Ini masih normal," ujarnya.mur/pur

Posted via web from Informasi Arus Mudik