SURABAYA: Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur menyiapkan sedikitnya 6.500 unit bis untuk jenis angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi, meski arus mudik pengguna angkutan bus pada 2009 diprediksi menurun.
Kepala Dishub dan LLAJ Jatim Binsar Tua Siregar mengakui ada sedikitnya 6.500 unit bis reguler serta bis nonreguler dan cadangan, disiapkan untuk mengangkut penumpang yang berstatus pemudik di provinsi itu.
"Ke-6.500 unit bis itu terdiri atas 4.500 unit bis reguler AKDP, 1.500 unit AKAP dan 300 unit bis cadangan AKDP dan 200 unit bis cadangan AKAP.
Kesemua armada itu kini bisa dikatakan dalam kondisi siap untuk mengakut atau digunakan sebagai sarana mudik Lebaran," kata Binsar kepada pers, kemarin.
Binsar menjelaskan instansinya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait pengerjaan sejumlah ruas jalan dan jembatan.
"Sejumlah ruas jalan dan jembatan yang kini tengah diperbaiki, dijamin pihak PU dapat selesai sebelum Lebaran tiba. Perbaikan ruas jalan itu diantaranya di ruas Lamongan- Babat, ruas Pasuruan- Probolinggo. Untuk jembatan ada di Probolinggo dan Malang," ujarnya.
Dia memprediksi bila pemudik pengguna angkutan jalan khususnya bis akan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ini terjadi akibat adanya pengalihan ke pengguna sepeda motor, karena okupansi sepeda motor di Jatim kini meningkat 10%-20%.
Bila 2008 jumlahnya mencapai 6,3 juta unit sepeda motor maka 2009 ini dipastikan telah melampaui 7 juta unit," ujarnya.
Tempat istirahat Binsar mengungkapkan instansinya juga akan melakukan alih fungsi sedikitnya 20 unit jembatan timbang menjadi kawasan istirahat/rest area.
Menurut dia, instansinya kini mengelola sedikitnya 20 unit JT yang tersebar di seluruh Jatim.
"Rencananya ke-20 unit JT itu akan disulap menjadi tempat peristirahatan yang dapat digunakan pemudik Lebaran 2009 ini," ungkapnya.
Binsar mengatakan pengoperasiannya akan dilakukan pada H-7 hingga H+7, karena pada periode itu angkutan barang telah diminta untuk dihentikan guna memprioritaskan angkutan mudik. (K21)
BISNIS INDONESIA
bisnis.com
URL : http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/jatim-kti/1id134542.html
